15 November 2021 | Reading Time: 4 minutes

Menonton movies maupun series tentunya bagi banyak orang menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan di waktu luang.

Daya tarik dari film tidak hanya plot cerita yang menarik atau aktor dan aktris dengan akting yang mengagumkan, seringkali setting zaman, pemandangan alam, hingga desain arsitektur dan interior pada film juga mampu memikat hati penonton.

Art Deco, dengan warna dan motif yang khas, merupakan gaya yang banyak merepresentasikan zaman keemasan Hollywood, terutama jika film mengambil setting pada periode awal hingga pertengahan abad 19.

Berikut ini adalah 4 film ternama Hollywood yang menggunakan setting interior bergaya Art Deco.

1. The Queen’s Gambit (2020)

The Queen’s Gambit merupakan sebuah mini seri yang diadaptasi dari novel karya Walter Tevis dengan judul yang sama, dan tayang perdana pada 23 Oktober 2020 di seluruh dunia melalui Netflix.

The Queen’s Gambit mengisahkan tentang kehidupan seorang anak yatim piatu yang jenius dalam bermain catur, Beth Harmon yang diperankan oleh Anya Taylor-Joy, dalam usahanya untuk menjadi pemain catur terhebat di dunia.

Judul mini seri ini mengacu pada pembukaan permainan catur dari nama yang sama, dengan latar belakang waktu cerita yang dimulai pada periode pertengahan tahun 1950an hingga 1960an.

The Queen’s Gambit lebih dari sekedar cerita tentang pemain catur jenius, mini seri ini juga mengangkat isu stigma gender yang kental di zaman tersebut, sekaligus menunjukkan tren fashion yang ikonik dan desain interior yang menawan pada tahun 1960an.

Setting interior yang menawan ini menggambarkan gaya interior yang populer di masa itu, dan dari berbagai negara yang dikunjungi oleh sang pemeran utama, salah satunya adalah gaya Art Deco.

2. Cruella (2021)

Cruella adalah film komedi-kriminal dari Amerika Serikat yang tayang pada tahun 2021 dan disutradarai oleh Craig Gillespie dan dibintangi oleh Emma Stone yang menjadi pemeran utama.

Cerita film ini ditulis berdasarkan buku The Hundred and One Dalmatians karya Dodie Smith dan berdasarkan film One Hundred and One Dalmatians karya Bill Peet.

Production Designer yang meraih nominasi Oscar Fiona Crombie, bersama dengan Set Decorator Alice Felton, pada film ini menghidupkan kembali suasana kota London di tahun 1970an.

Setting interiornya berfokus pada karakter-karakter pendukung di film Cruella, seperti kamar loteng milik Estella, kantor pribadi Baroness (bangsawan wanita), hingga rumah megah dan mewah milik Baroness yang dilengkapi dengan ballroom yang menawan.

3. The Great Gatsby (2013)

The Great Gatsby adalah film drama romansa yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya F. Scott Fitzgerald pada tahun 1925.

Film yang disutradarai oleh Baz Luhrmann, dan dibintangi oleh Leonardo Dicaprio dan Tobey Maguire ini, bercerita tentang kehidupan miliarder Jay Gatsby yang bertemu kembali dengan tetangganya Nick Carraway pada puncak masa roaring twenties.

Catherine Martin, Set Decorator pemenang Academy Award, ditugaskan untuk menciptakan kembali esensi dan suasana tahun 1920an di film The Great Gatsby ini, terdiri dari 42 set yang harus didesain dan didekorasi dari rumah ikonik milik Jay Gatsby.

Beberapa set interior dengan desain Art Deco yang memukau bisa Anda lihat pada adegan yang memperlihatkan ruang duduk milik Tom dan Daisy, tempat pertemuan rahasia Tom dan Myrtle, Jay Gatsby’s ballroom, hingga ruang makan megah keluarga Gatsby.

4. Passengers (2016)

Passengers adalah film petualangan fiksi ilmiah dari Amerika Serikat yang disutradarai oleh Morten Tyldum dan ditulis oleh Jon Spaihts.

Film yang dibintangi oleh Jennifer Lawrence dan Chriss Pratt, dan mendapatkan nominasi Best Original Score serta Best Production Design pada Academy Award ini, mengisahkan tentang dua orang yang bangun 90 tahun lebih awal setelah melalui hibernasi di tengah perjalanan menuju planet baru.

Set interior berfokus pada bagian dalam dari pesawat luar angkasa dengan desain futuristik dan ultra-modern.

Namun, pada interior area spaceship bar, Hendric Dyas selaku Production Designers, memasukkan elemen desain Art Deco yang memukau, seperti wall sculpture dan desain lantai pada entrance yang terinspirasi dari Frank Lloyd Wright.